Siapa bilang bisnis lokal dengan modal kecil hanya bisa laku di pasar domestik saja. Anda juga bisa kalau mau menembus pasar mancanegera sekaligus membuka peluang ekspor untuk produk UKM Anda.
Mau contohnya? Muhammad Hilmy, generasi ketiga dari Bisnis Jenang Sinar 33 Kudus. Tahukan brand Jenang Sinar 33 dari Kudus?
Bahkan mungkin beberapa dari Anda sudah pernah membelinya. Nama Sinar 33 ini memang salah satu nama lama dalam industri jenang di Kudus.
Dan hebatnya, Sinar 33 sudah ada dan terus beroperasi sampai 3 generasi, terhitung sejak tahun 1910. Luar biasa !! Sepertinya jaman kakek nenek kita bisnis lokal go internasional ini sudah ada.
Memang perjalanan bisnis jenang 33 menjadi UKM yang modern tidak dimulai dari tahun 1910-an. Brand nama Sinar 33 baru muncul pada tahun 60-an, ketika ayah M. Hilmy sudah merasakan pentingnya sebuah merk untuk usahanya.
Jelas ini merupakan sebuah langkah maju pada masa dimana usaha tradisional lainnya tidak pernah memikirkannya. Dan usaha Jenang Sinar 33 baru benar-benar dijalankan dengan cara profesional dan modern ketika bisnis tersebut berada pada masa kepemimpinan Muhammad Hilmy.
Pada akhir 90-an, Muhammad Hilmy menjadikan Sinar 33 berada dalam naungan sebuah PT Mubarokfood Cipta Delicia. Dengan adanya badan usaha ini, Muhammad Hilmy melakukan perombakan dengan memisahkan beberapa divisi perusahaan, di antaranya adalah divisi produksi dan divisi pemasaran.
Dan untuk menciptakan “suasana” bisnis yang lebih kondusif, perlahan demi perlahan beliau merekrut karyawan yang lebih berpendidikan. Hanya saja beliau mensyaratkan dipatuhinya sebuah aturan khusus, yaitu terwujudnya kerjasama antara karyawan yang lama yang jelas unggul dalam pengalaman dengan karyawan baru yang lebih profesional.
Baca Juga : Ini Dia Tips Bisnis Sukses Menurut Eksekutif BUMN INTI Indonesia
Ternyata perubahan yang dilakukan beliau membuahkan hasil. Contohnya divisi pemasaran akhirnya bisa menemukan konsep baru dalam usaha. Dari sinilah, muncul ide mengubah kemasan jenang menjadi lebih modern dengan rasa-rasa yang inovatif.
Walaupun perjalanan perubahan ini tidak semulus yang diperkirakan, Muhammad Hilmy tetap bisa menjadi penengah ketika proses perombakan ini berjalan. Karyawan lama yang terbiasa dengan pengerjaan tradisional bisa ia tenangkan dan ia yakinkan untuk mau mencoba konsep produksi yang baru.
Akhirnya produk Sinar 33 berubah menjadi produk yang punya diferensiasi yang kuat di pasaran. Hal ini mendorong Hilmy menantang timnya untuk bekerja lebih giat dan lebih cerdas. Mereka kemudian mengikuti rangkaian pameran di berbagai negara.
Hasilnya sama sekali tidak mengecewakan. Saat ini produk sinar 33 sudah memiliki pasar di China dan Taiwan. Bahkan Anda bisa menemukan produk Jenang Sinar 33 di Cinatown Amerika.
Benar-benar sebuah bisnis ekspor Indonesia yang penuh perjuangan dan dedikasi. Nah, Anda bisa lihat kan, perubahan yang positif adalah sebuah kepastian yang indah.
Kesimpulannya, dalam sebuah bisnis, Anda yang menentukan akan berubah ke arah mana usaha Anda dan arus perubahan yang seperti apa yang akan Anda ikuti. Siapa tahu dengan kerja keras, Anda juga bisa membuat Bisnis Lokal Go Internasional seperti Sinar 33. Siapa yang tahu…[Baca Juga : 4 Tips Bagaimana Meningkatkan Omset Penjualan]
(sumber gambar artikel bisnis lokal go internasional : www.tokopedia.com)