Dewasa ini kita dihadapkan pada suatu era dimana tingkat persaingan yang begitu ketat. Hampir di semua bidang, terlebih pada hal pemasaran, khususnya cara membuat produk laku.
Masa-masa surga bagi pemasar seperti pada era 70-80an telah lewat, dimana pada saat itu hampir semua produk yang ditawarkan akan terserap oleh pasar.
Tetapi sekarang masa itu telah berganti begitu juga dengan cara kita memandang pemasaran. Sekarang pemasaran telah berubah tidak menjadikan konsumen hanya sebagai obyek tetapi menjadikan mereka sebagai subjek.
Dimana mereka akan dilibatkan dalam menentukan kebijakan pemasaran. Atau bisa dikatakan mereka harus dilibatkan.
Survei konsumen, focus grup, observasi, depth interview adalah beberapa cara perusahaan untuk melibatkan mereka dalam mengambil keputusan. Bahkan sekarang ini berkembang model survei yang mengamati perilaku seseorang tiap harinya, apapun yang dilakukannya akan diamati dan dicatat.
Mungkin kita bisa belajar banyak dari Henry Ford untuk masalah yang satu ini. Dulu sebelum ford mengeluarkan produk mobilnya, ada dua macam alat transportasi yang dipakai orang pada waktu itu yakni kereta kuda dan mobil.
Hanya pada waktu itu mobil hanya bisa dimiliki orang kaya saja, dikarenakan harga mobil yang sangat mahal. Mobil dibuat berdasarkan pesanan saja, sehingga setiap mobil mempunyai customisasi sendiri-sendiri sesuai dengan keinginan pemilik.
Mobil-mobil ini harus dikerjakan oleh pekerja yang terampil. Saat itu ada 500 produsen otomotif yang berfokus membuat mobil mewah untuk acara jalan-jalan akhir pekan.
Karena didesain luks mobil ini tidak bisa melewati jalan becek dan bergelombang padahal saat itu mayoritas jalanan seperti itu. Sehingga mobil sering rusak dan ongkos untuk montir sangat mahal sekali karena jumlah yang belum banyak.
Sehingga saat itu mobil hanya bisa digunakan saat tertentu dan setiap harinya mereka masih menggunakan kereta kuda untuk bepergian.
Ford bisa menangkap keinginan dan kebutuhan masyarakat saat itu yakni mobil yang bisa bandel dan tahan di jalanan becek seperti kereta kuda dan harga yang tidak jauh beda dengan kereta kuda. Akhirnya Ford menciptakan mobil yang berbeda dari mobil yang ada, dia menghapuskan customisasi pada mobil.
Mobil diproduksi hanya satu model dan satu warna, mobil didesain bisa melaju mulus di jalanan berpasir dan becek, mobil mudah diperbaiki dan digunakan.
Orang bisa belajar menggunakan mobil hanya dalam waktu sehari dan yang paling utama mobil ini dijual dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan kereta kuda dan harganya hampir separuh dari harga mobil yang ada sebelumnya.
Sehingga pada akhirnya Ford mampu menjangkau pasar yang massal, mobil tidak hanya bisa dinikmati oleh kaum kaya saja. Pangsa pasar Ford meledak, jika pada tahun 1908 hanya 9 % maka pada tahun 1921 mencapai 61 % dan menjelang tahun 1923 mayoritas rumah tangga di AS memiliki mobil Ford di rumahnya.
Sebagai penutup, ingatlah pepatah “Ayah Kaya” dari Robert Kiyosaki berikut ini :
Jika kita bisa mempermudah manusia dalam memenuhi kebutuhannya maka kita akan kaya .
– Rich Dad –
Anda tidak harus mempunyai perusahaan yang besar dan produk yang elit untuk melakukan survei perilaku konsumen.
Sesederhana dan sekecil apapun bisnis Anda akan sangat bijak jika Anda berusaha melibatkan calon konsumen dan mengetahui apa yang benar –benar mereka inginkan. Dan inilah sebenarnya rahasia dari cara membuat produk laku di pasaran.
(sumber gambar artikel cara membuat produk laku : www.johneengle.com)