- Mengurangi defisit transaksi berjalan
Intinya gini, sekarang ini gara-gara harga Dollar naik, angka impor jadi lebih besar dibandingkan dengan angka ekspor, bukan jumlahnya lho tapi nilainya. Karenanya pemerintah berusaha menggiatkan ekspor dan mengurangi impor pada migas. Caranya dengan memberi keringanan pajak dan insentif untuk terutama dari kelas menengah dengan pada karya dan padat modal.
Selain itu pemerintah menggenjot produksi biosolar untuk menekan impor solar. Ini juga bentuk dari mengurangi impor pada lini massal, soalnya solar kan biasa menjadi bahan bakar industri dan kendaraan muatan. Kemudian cara lain adalah dengan menaikan pajak untuk barang mewah impor dari 75% menjadi 125 %. Jadi makin mahal deh mobil mewah di Indonesia. - Menjaga pertumbuhan ekonomi
Sekarang ini katanya ekonomi pemerintahan sedang defisit, hingga 2.38%. Ini akibat penurunan nilai Rupiah tadi. Pemerintah sedang mengupayakan defisitnya ga tambah besar. Langkah konkretnya dengan pemaksimalan industri dan UKM, kelonggaran pada kawasan berikat dan penurunan pajak pada beberapa sektor massal. Pemerintah juga akan memancing penggiatan ekonomi daerah, salah satunya dengan pemerataan pembangunan industri dan usaha skala besar di daerah. - Menjaga daya beli
Demi menjaga kestabilan ekonomi meski sedang dalam guncangan harga, pemerintah bakal turun tangan dalam pengendalian UMP untuk tetap ideal sesuai dengan Kriteria Hidup Layak (KHL). Konsentrasi utama lain adalah pada penurunan harga produk konsumsi di pasaran. Terutama pada kebutuhan pokok, daging dan sayuran. - Percepatan investasi
Pada dasarnya sih ini upaya pemerintah untuk menggiatkan aktivitas investasi di Indonesia. Caranya dengan menciptakan iklim yang lovable untuk investor, kayak pengurangan beban pajak, kebijakan yang menguntungkan pihak investor macam penyerderhanaan perijinan dan termasuk renegosiasi. Ini juga termasuk membuka pintu investasi ke daerah. Jadi akan ada upaya pembangunan industri padat karya ke daerah-daerah biar tidak terpusat di Jakarta semua. Harapannya sih dengan investasi meningkat, justru akan ada banyak uang Dollar yang ditukarkan pada Rupiah. Jadi bisa meningkatkan harga Rupiah.
Itu tadi 4 kebijakan dalam ekonomi pemerintahan SBY menyikapi kondisi harga Rupiah yang ngedrop dan nilai IHSG yang ikutan merosot. Sejauh ini sih belum terlihat hasilnya, sampai tanggal 10 oktober 2013 angka Rupiah masih pada 11 ribuan.
Sekarang kita tunggu seperti apa kebijakan pemerintah Jokowi karena hingga kini nilai tukar dollar hampir menyentuh 14 ribu rupiah. Tapi kalau Anda perhatikan sih program kebijakan ekonomi makro pemerintahan ini memang tidak sepenuhnya program jangka pendek. Jadi mungkin hasilnya perlu Anda lihat lebih lama lagi. Jadi ada baiknya kita bersabar.
(sumber gambar artikel kebijakan ekonomi makro : www.vibiznews.com)