Cara Membuat Struktur Organisasi Perusahaan Yang Baik – Sebuah organisasi yang baik itu nanti dia akan menunjukkan spesialisasinya dibidang masing-masing, mulai fungsi, pekerjaannya, jadi atasannya siapa bawahannya siapa kemudian pertanggungjawabannya ke siapa itu dibuat jelas dalam sebuah struktur organisasi.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai pentingnya struktur organisasi bagi bisnis Anda jadi rupanya sebuah struktur organisasi itu memiliki peranan yang yang cukup krusial bagi bisnis dan apa pentingnya sebuah struktur organisasi dan nanti akan dibahas tips-tips cara membuat struktur organisasi perusahaan yang baik.
Baca Juga : Begini Prosedur Dan Cara Mendirikan Perusahaan Perorangan Di Indonesia
Kita perlu tahu dulu nih struktur organisasi itu, sebenarnya apa sih struktur organisasi ini adalah sebuah sistem untuk mendefinisikan sebuah hierarki atau susunan dalam sebuah organisasi yang didalamnya adalah menggambarkan sebuah pembagian kerja.
Kemudian bagaimana aktivitas bisnis itu berjalan dan bagaimana sebuah bisnis itu bisa dikoordinasikan sebuah organisasi yang baik itu nanti dia akan menunjukkan spesialisasi masing-masing, bidang masing-masing, fungsi pekerjaannya, jadi atasannya siapa bawahannya siapa kemudian pertanggungjawabannya ke siapa itu dibuat jelas dalam sebuah struktur organisasi.
Dalam sebuah struktur organisasi itu akan menunjukkan siapa sih atasanmu, siapa sih bawahanmu, siapa si rekan sejawat, pertanggungjawabanmu nanti ke siapa saja, itu pentingnya struktur organisasi supaya lebih jelas terkait hal itu.
Baca Juga : Ini Dia 5 Tips Jitu Agar Karyawan Semangat Bekerja
Jadi supaya tim Anda atau karyawan Anda tidak bingung mengenai statusnya dia ini sebagai apa sih pertanggungjawaban ku ini ke siapa sih kemudian rekan-rekanku ini siapa? Atasanku siapa bawahanku, siapa jadi mereka tidak lagi bingung begitu lihat struktur organisasi.
Beberapa Point Penting Membuat Struktur Organisasi Perusahaan Yang Baik
Semua sudah jelas oh atasanku si Pak A, bawahan ku si A si B si C dan rekan-rekanku siapa saja itu bisa jelas dilihat dalam sebuah struktur organisasi seperti itu. Fungsinya apa sebuah struktur organisasi itu, fungsinya adalah yang pertama memberikan kejelasan dalam tanggung jawab, begitu Anda dikasih sebuah jabatan tentu Anda memiliki tanggung jawab yang jelas atas jabatan tersebut jadi memberi kejelasan terkait tanggung jawab.
Kedua menjelaskan kedudukan dan koordinasi masing-masing, jadi kedudukan Anda sebagai apa jabatan Anda sebagai apa dan koordinasinya itu nanti dengan siapa saja itu bisa dijelaskan dalam sebuah struktur organisasi itu kelihatan seperti itu.
Ketiga adalah menjelaskan bagaimana jalur hubungan antara masing-masing dalam susunan tersebut, jadi jalur hubungannya itu seperti apa dalam sebuah organisasi, saya sebagai accounting misal nanti hubunganku dengan siapa saja sih, misalnya dengan bagian Finance dengan bagian gudang dan macam-macam itu bisa dijelaskan bisa kelihatan dalam sebuah struktur organisasi.
Baca Juga : Pentingnya Merek Dagang UKM bagi Produk atau Jasa Anda
Kemudian yang keempat adalah memberikan uraian tugas yang dibebankan secara jelas dari sebuah struktur organisasi biasanya dilengkapi dengan yang namanya job description atau Apa jenis jenis pekerjaannya detail pekerjaannya, begitu Anda dikasih jabatan sebagai accounting maka tugas seorang accounting itu apa aja sih abcd itu akan dijelaskan dalam job description itu.
Satu paket dengan sebuah struktur organisasi fungsinya seperti itu, struktur organisasi fungsinya adalah empat itu tadi struktur organisasi idealnya itu harus mencakup 4 bagian empat bagian utama yang pertama adalah bagian HRD. Kemudian yang kedua adalah bagian marketing kemudian yang ketiga adalah bagian operasional yang keempat adalah bagian Finance dan accounting.
Maksudnya mencakup jadi empat hal ini adalah pilar utama dalam cara membuat struktur organisasi perusahaan yang baik, jadi jangan sampai empat pilar ini digabungkan satu dengan yang lain. Contohnya Anda menggabungkan bagian operasional dengan bagian Finance accounting ini. Tentu nggak pas karena ada konflik interest di dalamnya jadi itu berpotensi membuat fraud begitu juga menggabungkan marketing dengan finance itu hal yang sama itu bisa potensi fraud makanya idealnya 4 hal ini harus dipisahkan masing-masing jadi ketika Anda Anda punya HRD Anda buat Divisi HRD sendiri.
Bahkan ketika Anda belum punya orang HRD Anda bisa tetap masukan HRD itu sendiri masalah orang biasanya bisa disesuaikan dengan kondisi di lapangan kita lihat scope perusahaannya terlebih dahulu seperti itu jadi secara struktur yang tertulis ada yang namanya HRD ada marketing ada operasional ada Finance.
Jadi membuat struktur organisasi ini jangan berdasarkan user tapi berdasarkan fungsinya sebagai fungsional fungsi-fungsi jabatannya itu seperti apa ya. Jadi tetap dipisahkan HRD, marketing, operasional, finance, accounting. Katakan HRD nggak ada orang misalnya, perusahaan saya baru berdiri belum punya HRD mungkin seperti itu ya, HRD ini bisa diisi dengan bagian Finance nggak masalah.
Anda bisa terkait secara langsung jadi beberapa bagian tertentu yang bisa digabung dan ada bagian tertentu yang tidak boleh digabung, HRD dengan bagian Finance mungkin karena ndak terkait langsung, Mungkin orangnya yang terlibat itu bisa orang yang sama tapi suatu saat ketika sudah organisasi semakin besar dan HRD punya orang sendiri. Anda sudah punya slot HRD di struktur organisasi Anda jadi Anda tidak perlu merubah jadi struktur organisasi berdasarkan fungsional nya bukan berdasarkan user-nya itu.
Baca Juga : 3 Aspek Data Penting Dalam Perencanaan Bisnis Plan
Kemudian begitu Anda sudah punya 4 tadi, berikut tips tambahan cara membuat struktur organisasi perusahaan yang baik. Pertama dalam struktur organisasi sebaiknya tidak dibuat terlalu melebar terlalu banyak terlalu banyak divisi karena semakin banyak divisi itu akan menyulitkan untuk controlling nya. Jadi misal ada bagian Finance kemudian ada bagian marketing HRD. Dan operasional 4 yang tadi ya kemudian ditambah lagi bagian purchasing ditambahi lagi bagian gudang misal ditambah lagi bagian penagihan dan macam-macam bagian.
Sebetulnya bagian-bagian itu bisa dimasukkan dalam 4 poin itu tadi misal contoh bagian purchasing Anda bisa masukkan itu di bagian operasional karena didalamnya terkait juga dengan gudang. Misal inventory juga bisa masukkan di bagian operasional nanti controller nya adalah manajer operasional itu tadi, jadi tidak perlu dibuatkan divisi terpisah semakin Anda melebar itu akan sulit dikontrol, tapi kalau Anda bisa apa memanfaatkan Anda bisa padatkan di struktur divisi yang sudah ada kontrolnya akan lebih mudah.
Si manajer operasional berarti dia nanti harus ngontrol purchasing harus mengontrol bagian Warehouse misal kita jadi lebih mudah kontrolnya. Jadi jangan dibuat terlalu melebar kemudian tambahannya tadi yang membuat struktur-struktur organisasi sebaiknya dibuat berdasarkan fungsi bukan berdasarkan user atau individunya, jadi 2 poin itu yang harus benar-benar Anda perhatikan dalam cara membuat struktur organisasi perusahaan yang baik.
Pastikan dalam membuat struktur organisasi Anda benar-benar sudah memahami alur bisnis Anda, bisnis proses Anda seperti apa disesuaikan dengan kondisi di lapangan dengan fungsi-fungsi pekerjaannya jadi harus disesuaikan dengan itu.
Baca Juga : Anda Butuh Contoh Surat Kontrak Kerjasama? Baca Artikel Ini
Demikian penjelasan terkait cara membuat struktur organisasi perusahaan yang baik dan tips membuatnya. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dalam membuat struktur organisasi yang ideal bagi bisnis Anda, semoga bermanfaat sukses buat kita semua terima kasih.
(sumber gambar artikel cara membuat struktur organisasi perusahaan yang baik : slideuplifts.medium.com)