usaha jangkrikDi tengah musim pergantian cuaca seperti sekarang, Anda dengan mudah mendengar suara mengerik khas dari jangkrik di kala malam. Uniknya, di saat-saat seperti ini, makin banyak orang berburu ke sawah-sawah dan kebun-kebun. Bukan berburu burung atau babi hutan, tetapi berburu jangkrik. Karena rupanya ada hasil besar yang menanti Anda dari usaha jangkrik.

Rupanya jangkrik merupakan jenis hewan yang bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Harga jualnya juga cukup menggiurkan sehingga bisa menghasilkan pendapatan yang cukup menarik. Malah beberapa pelaku usaha jangkrik professional bisa mencatatkan keuntungan hingga puluhan juta tiap bulannya. Hasil yang luar biasa dari seekor serangga malam yang kerap terabaikan.

Asal muasal peningkatan permintaan terhadap jangkrik berasal dari temuan bahwa jangkrik merupakan salah satu sumber nutrisi yang penting bagi kesehatan ikan dan burung hias peliharaan. Jangkrik mengandung sejumlah protein dan keratin yang baik untuk kesehatan ikan, kegesitan dan pembentukan warna yang lebih cerah.

Baca Juga : Peluang Usaha di Rumah dengan Hasil Besar : Usaha Ternak Jangkrik

Sedang pada burung, kekayaan nutrisinya juga baik untuk membantu menyaringkan suara burung kicauan. Burung juga menjadi lebih agresif dan lincah bergerak. Dipercaya juga bahwa asupan jangkrik akan membantu meningkatkan daya tahan ikan dan burung hias.

Fakta inilah yang kemudian mendorong permintaan jangkrik hidup di pasaran terus meningkat. Harga pasaran perkilo jangkrik hidup  bisa mencapai 50 ribu hingga 80 ribu. Bayangkan saja bila Anda sanggup memproduksi setidaknya 20 kg jangkrik hidup dalam 1 bulannya, Anda bisa menghasilkan hasil lebih dari 1 juta.

Jangan berpikir bahwa menghasilkan jangkrik sebanyak 20 kg itu berlebihan dan mustahil, karena terbukti dari para pemburu jangkrik saja, dalam satu hari mereka bisa menghasilkan lebih dari 1200 gram jangkrik. Angka ini 100% hanya datang dari perburuan.

Pada jenis usaha jangkrik macam ini diakui sifatnya musiman. Pada musim perubahan musim seperti sekarang memang ada berlimpah jangkrik di alam bebas yang siap ditangkap. Tetapi pada musim lain, jangkrik akan sulit Anda dapatkan.

Cara terbaik adalah dengan melakukan penangkaran rumahan usaha jangkrik. Sederhana saja, cukup dengan memanfaatkan sebuah lahan sisa di rumah Anda, dibuat menjadi semacam kolam berukuran sekitar 1 M3 sebanyak 3 buah. Masing-masing kolam diberi dasar dedaunan dan pasir halus. Dedaunan ini akan berfungsi menjadi perindang sedang pasir membantu menjaga kelembaban kolam. Secara berkala berikan spray air untuk membantu menjaga kelembaban kolam.

Budidaya jangkrik ini bertujuan untuk menjaga produksi jangkrik yang stabil setiap saat. Caranya dengan membangun iklim dan cuaca buatan dalam kolam yang sesuai dengan kebutuhan pembiakan jangkrik. Dengan demikian jangkrik tidak hanya berkembang biak secara musiman, tetapi setiap saat.

Untuk memulai usaha jangkrik, Anda bisa menggunakan setidaknya 80 ekor jangkrik dewasa yang siap menjadi indukan. Masukan jangkrik indukan ini dalam kolam pertama, pelihara sampai mereka saling membuahi dan melekatkan telur mereka secara alami pada dedaunan.

Baca Juga : Gelimang Hasil dari Usaha Ayam Petelur Dari Skala Kecil

Setiap Anda menemukan telur baru pada satu dedaunan segera angkat dan pindahkan ke kolam kedua. Tetap berlakukan cara pemeliharaan yang sama sampai telur menetas dan memunculkan larva jangkrik yang berukuran kecil. Biasanya dibutuhkan waktu 15 hari bagi telur jangkrik menetas dan menjadi larva.

Bila larva jangkrik mulai menunjukan bentuk sempurnanya sebagai jangkrik kecil, pindahkan jangkrik kecil ini ke kolam ketiga. Pada periode ini setidaknya Anda membutuhkan waktu sekitar 20 sampai 25 hari untuk bisa mendapatkan jangkrik ukuran sedang dewasa yang siap Anda panen.

Bagaimana soal pakan dan penggemukannya? Jangkrik secara alami memakan dedaunan yang Anda sediakan. Jadi soal makan sebenarnya hampir tidak rumit sama sekali. Mereka termasuk jenis serangga rakus sehingga membutuhkan makan yang banyak. Kemampuan makan yang cepat ini juga membuat mereka mudah menjadi besar.

Dalam tempo 25 hari, 80 ekor indukan dewasa ini sudah bisa menghasilkan skitar 20 kg jangkrik siap panen. Ini artinya dalam ruang usaha seluas 3 M3 Anda sudah bisa menghasilkan pendapatan hingga kisaran 1,2 juta perbulannya.

Padahal untuk membuat kolam dan infrastrukturnya, Anda hanya membutuhkan modal sekitar 500 ribu saja. Bayangkan bila saja Anda memiliki lahan yang lebih luas untuk usaha jangkrik sukses Anda ini.

Di berbagai daerah Anda sudah bisa menjumpai para pelaku usaha jangkrik yang mereguk sukses dari budidaya serangga berisik ini. Seperti perjalanan seorang pria muda bernama Saidi dari kota Kebumen. Dengan modal sekitar 3 juta yang beliau dapatkan dari pinjaman koperasi desa, pria yang hingga kini masih berprofesi sebagai satpam sebuah pabrik  ini memulai usaha jangkriknya.

Awalnya beliau membeli indukan jangkrik sebanyak 200 ekor. Jumlah itu membutuhkan kolam-koam yang beliau bangun dengan biaya 1,5 juta. Rupanya dalam ½ tahun saja usaha jangkrik yang dikelola Saidi di sela waktu senggangnya itu mulai menampakan hasil memuaskan. Dalam satu bulan usaha Saidi menghasilkan untung sampai 3 juta.

Untuk memasarkan produknya, Saidi memanfaatkan beberapa kenalannya di pasar hewan dengan mensuplai beberapa penjaja pakan ikan dan burung di pasar. Selain itu beberapa penghobi ikan hias dan burung kicauan kerap datang sendiri ke rumahnya untuk membeli langsung jangkrik produksinya.

Ini membuat laju usaha rumahan jangkrik Saidi berkembang cukup baik dan memuaskan. Bahkan hasil dari usaha jangkriknya bisa melebihi pendapatannya sebagai satpam.

(sumber gambar usaha jangkrik : www.washingtontimes.com )

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here