Anda tertarik dengan usaha konveksi jaket untuk pasar Indonesia? Kalau ya selamat… Anda telah memutuskan untuk terjun di sebuah bisnis yang prospeknya sangat cerah.
Tetapi sebelum Anda benar-benar terjun di bisnis konveksi jaket, Anda harus tahu apa saja bahan-bahan kain jaket yang beredar.
Mengapa? Karena fungsi jaket sangat beragam. Anda salah memilih bahan jaket, bisa dipastikan jaket Anda tidak akan sukses di pasaran, walaupun Anda bisnis Anda adalah usaha jaket murah. Lalu seperti apa penjelasannya? Simak ulasannya di bawah ini :
Dari sisi fungsi jaket, pada awalnya adalah pakaian pelengkap penangkis dingin. Dengan mengenakan jaket, pengguna bisa terhindar dari serangan dingin mengenai tubuh. Itu sebabnya pada umumnya jenis bahan jaket cenderung berbahan tebal dan menyebarkan panas.
Di banyak kawasan di dunia, terutama mereka yang tinggal di kawasan subtropics yang mengenal udara super dingin di kala winter, maka jaket sengaja menggunakan bahan khusus penangkal dingin macam wol dengan jaket parasut tebal dengan banyak lapisan.
Tetapi bila Anda yang berada di kawasan tropis macam Indonesia, jaket yang demikian tebal tentu bukan ide yang tepat. Anda bisa jadi malah kepanasan layaknya masuk dalam oven gara-gara salah memilih jenis bahan jaket.
Di Indonesia, jaket bukan sekedar sebagai penangkal dingin. Tetapi juga berfungsi sebagai penangkal serangan sinar matahari. Itu sebabnya faktor kenyamanan menjadi unsur penting dalam memilih jenis bahan jaket. Bahan yang lebih menyerap keringat, tidak panas dan lentur adalah pilihan utama yang mampu mengimbangi aktivitas penggunanya.
Nah, agar Anda tahu seperti apa jaket kesukaan customer dari Indonesia, berikut ini kami tampilkan beberapa jenis bahan jaket yang sesusai dengan iklim tropis di Indonesia.
1. Drill
Bahan dengan unsur katun lebih banyak dalam rajutan ini memiliki tekstur yang cukup rapat dan halus dengan salur-salur tipis pada permukaannya. Biasanya cukup nyaman dikenakan di udara yang panas maupun dingin, karena cukup baik dalam menahan dingin tetapi tidak terasa gerah kala panas.
2. Kanvas
Kain kanvas adalah bentuk semi sintetis dari drill. Sedikit lebih tahan air, tetapi bukan waterproof. Biasanya sedikit kaku, tetapi kini sudah ada kanvas terbaru dengan sifat bahan yang lentur. Bagian permukaan atasnya sedikit berbulu sehingga kotor.
3. Fleece
Jenis bahan jaket satu ini biasanya lebih tebal dari kebanyakan bahan jaket, dengan bagian dalam berbulu. Sebenarnya memiliki beberapa unsur katun yang dominan hanya saja dengan teknik rajut khusus, di banyak negara dengan duara dingin fleece juga berasal dari pintalan benang wol. Sangat cocok sebagai penghangat kala udara dingin, tetapi akan terasa gerah pada kala udara panas.
4. Terry
Sebenarnya bentuk lebih ringan dari fleece. Tidak berbulu pada bagian dalam dan tidak setebal fleece. Serat alur sangat tipis bahkan kadang sangat samar. Biasa menjadi plihan favorit dalam membuat jaket untuk ABG, karena sifat bahan yang ringan. Banyak ABG yang menyukai jaket dengan bahan terry yang ringan.
5. Diadora
Bahan ini biasa menjadi bahan jaket untuk aktivitas olahraga. Selain diadora juga terdapat bahan adidas dan lotto. Kesemuanya memiliki fungsi sebagai bahan jaket dengan kelenturan tinggi dan nyaman dikenakan karena sangat menyerap keringat, namun cukup baik menghalangi dingin. Biasanya memiliki tekstur permukaan yang licin hingga mengkilap, dengan sifat sedikit stretch yang membuatnya sangat berbeda dari kebanyakan jaket.
6. High Twist
Bahan dengan serat sintetis dalam rajutannya ini memang sedikit panas dengan karakter bahan yang sedikit kaku. Tetapi karena kekakuan bahan, jenis bahan jaket satu ini juga banyak ditaksir produsen jas dan semi jas. Ada sangat banyak jenis bahan high twist di pasaran. Ada banyak varian harga yang bisa Anda cocokan dengan kantong Anda.
7. Teteron
Bahan dengan unsur sintetis yang kuat ini memiliki permukaan lebih kasar dengan bulu halus yang menunjukkan hasil pintalan. Bahan ini lebih banyak menjadi bahan semi jas dan jas dan cukup populer di luar.
8. Parasut
Bila Anda mencari jaket dengan kemampuan menangkis hujan, ide ini sangat cocok untuk Anda. Tetapi sebaiknya jaket dengan bahan parasut ini tidak Anda kenakan begitu saja, karena bahan ini tidak mampu menangkis dingin dan panas. Jadi gunakan bahan parasut hanya pada bagian luar saja dan lapisi sisi dalam dengan bahan hangat.
9. Corduray
Meski nampaknya popularitas bahan corduray di pasaran global tidak lagi ramai dalam pembicaraan orang, tetapi bahan corduray juga banyak penggemarnya. Bahannya cukup lemur, tebal dan memiliki permukaan berbulu dengan garis-garis yang tebal.
10. Tessa
Satu lagi bahan jaket yang juga familier di kalnagan produsen jas, bahan tessa. Bahannya sedikit kaku dengan efek sedikit berkilap. Cukup baik dalam menyerap keringat namun kurang tebal sebagai bahan jaket di kala dingin.
11. Taslan
Ini dia masterpiece dari produsen jaket. Anda akan berkenalan dengan produk bahan jaket paling mahal dengan kelenturan, waterproof dan sangat cocok menjadi bahan jas. Bahan ini juga cukup nyaman Anda kenakan di kala panas, tetapi juga tampak memikat kala Anda kenakan di acara ngedate.
Ternyata ada sangat banyak jenis bahan jaket di pasaran lokal yang memang menjadi suplai dari Anda selaku produsen jaket kan? Ya… karena tiap bahan jaket memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda perlu tahu semua.
Jadi dengan tambahan pengetahuan Anda tentang bahan jaket di atas, kami harap Anda semakin bisa menyiapkan keilmuan Anda terkait produksi dan lebih siap untuk terjun di usaha konveksi jaket ini.
(sumber gambar artikel usaha konveksi jaket : www.waveonesports.com)