Usaha Roti Bakar : Bisnis dengan Potensi Besar Modal Kecil – Usaha roti bakar bisa menjadi pilihan untuk Anda yang mencari ide bisnis dengan modal kecil. Meski bermodal kecil, sebagai camilan yang relatif mengenyangkan, usaha roti bakar juga bisa menjanjikan keuntungan yang tidak kecil.
Faktanya roti bakar memang termasuk penganan yang banyak disukai. Sajian sederhana yang mudah dibuat ini digemari bukan hanya sebagai camilan, tetapi juga sebagai sajian untuk sarapan. Ini membuat Anda bisa leluasa menjadikan usaha roti bakar ini sebagai usaha kuliner sarapan dan usaha kuliner camilan malam.
Baca Juga : Usaha Roti Bakar Isi, Usaha Kecil yang Menjanjikan
Meski demikian, bisnis roti bakar ini juga memiliki banyak tantangan yang perlu Anda siasati sebelum akhirnya bisa mereguk untung besar. Seperti beberapa orang melihat sajian ini tergolong terlalu mengenyangkan sebagai camilan. Atau masalah pola konsumen yang cenderung mencari roti bakar justru jauh di tengah malah sebagai pelepas lapar di malam hari.
Semua ini terbukti pada sebuah usaha roti bakar yang dijalankan oleh bapak Darmin di kawasan Bintaro sector 9. Mendirikan usaha di kawasan yang dikenal sebagai area perumahan kalangan menengah keatas dan pusat bisnis menjadikan bisnis ini harus berani hadir dengan konsep yang lebih kuat, demi bisa memikat pasar.
Menghadapi adanya beberapa rintangan dalam usaha roti bakar, bukan gaya modern yang kemudian diusung oleh Darmin dengan usaha roti bakarnya. Justru Darmin sengaja menggunakan tungku bakar dengan kayu bakar untuk membakar roti bakar buatannya. Sajian roti bakar dengan aneka rasa inovatif dan aroma kayu bakar menjadi kekuatan utama dari usaha roti bakar Darmin yang dibukanya sejak tahun 1994.
Tidak hanya itu, demi mendapatkan kualitas roti bakar yang baik, Darmin juga memesan khusus roti tawar dari produsen roti tawar yang berlokasi di daerah Tangerang. Beliau sendiri yang memastikan kualitas roti tawar untuk bahan bakunya.
Darmin meminta khusus roti tawar dengan kelembutan yang tinggi dan bebas kanji supaya roti bakar tidak keras. Darmin juga memesan ukuran roti tawar yang lebih lebar dengan potongan yang lebih tebal supaya roti bakar tampil cantik setelah dibakar.
Dengan kualitas dan penyajian yang istimewa seperti ini, Darwin bisa membandrol roti bakarnya cukup tinggi. Satu tangkap beliau bandrol dengan harga antara Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu. Dan dalam satu hari Darmin sanggup menjual sampai 150 tangkap roti bakar.
Pada awal usahanya, Darmin hanya bermodal uang 1 juta. Uang ini dialokasikan untuk peralatan sederhana, membeli gerobak dan sewa lahan kecil di depan kawasan pertokoan dalam kawasan Bintaro sektor 9. Untuk bisa menyewa sebuah toko jelas mustahil baginya karena harga sewa sebuah toko atau kedai di kawasan ini terbilang mahal, bahkan ketika tahun 1994.
Pada awalnya, usaha roti bakar yang beliau jalankan tidak berjalan lancar. Sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, kebanyakan orang melihat roti bakar sebagai jajanan yang nanggung. Terlalu mengenyangkan untuk sebuah camilan dan terlalu ringan sebagai makanan utama. Ini membuat dalam beberapa bulan pertama usahanya tidak menunjukkan hasil memuaskan.
Menyadari adanya masalah sejak awal, Darmin kemudian memutar otak menemukan cara memikat pasar. Beliau tidak segan membangun komunikasi dengan konsumen untuk mendapatkan informasi seputar apa yang diharapkan konsumen akan roti bakar yang Darmin sajikan.
Salah satunya dengan membuat ukuran khusus roti tawar dan melemparkan produk roti tawar ukuran mini seukuran separuh tangkap roti tawar biasa. Dengan ukuran lebih kecil konsumen akan melihat sajian ini tidak lagi terlalu mengenyangkan sebagai camilan.
Darmin juga berani menciptakan aneka inovasi rasa seperti rasa nutella, rasa sarikaya dan beberapa rasa unik lain termasuk rasa asin seperti pizza dan barbeque yang juga belakangan banyak digemari di pasar.
Darmin juga mulai menjajal cara masak baru dengan kayu bakar. Kayu bakar membuat roti terasa harum. Tetapi dari sisi pemasaran, aroma harum dari roti bakar ini bisa lebih mudah menyerbak ke sekitar kedai dan menggugah selera orang yang lalu lalang. Cara sederhana ini rupanya sukses memikat pasar kawasan Bintaro 9.
Dan keberuntungan mulai memihak pada Darmin ketika pihak pengelola kawasan Bintaro sector 9 memulai program dukungan untuk usaha-usaha kecil di kawasan internal sektor 9. Beberapa program diselenggarakan demi menggerakan kebiasaan jajan di area kuliner Bintaro sektor 9. Mulai dari event musik emperan, festival jajanan, karnaval dan beberapa acara seni jalanan
Baca Juga : Usaha Bakso Bakar, Satu Contoh Usaha Kecil yang Menguntungkan
Pihak pengelola juga membuat sebuah page promosi khusus via media social yang semakin mengenalkan wisata kuliner jalanan ala Bintaro. Semua upaya pengelola lokal ini jelas berimbas positif pada usaha yang dikembangkan Darmin. Banyak konsumen yang datang ke usaha roti bakar milik Darmin bahkan dari luar kawasan Bintaro.
Kini dalam satu bulan, Darmin mengaku bisa mengantungi keuntungan bersih sampai lebih dari 8 juta. Dari modal 1 juta sebuah peluang usaha roti bakar bisa menghasilkan keuntungan bersih hingga lebih dari 5 kali lipat. Bukankah usaha ini bisa menjadi ide bisnis yang menarik?
(sumber gambar artikel usaha roti bakar : www.pantib.com)